1. Jubah Nabi Muhammad
Pendiri Afghanistan modern, Ahmad Shah Durrani, suatu ketika
menemukan keberadaan jubah milik Nabi Muhammad di Kota Bukhara,
Uzbekistan. Ketika itu, dia menginginkan benda peninggalan milik
Rasulullah itu dia bawa ke Kota Kandahar, Afghanistan.
Dia kemudian meminta izin kepada para penjaga jubah itu agar mau
meminjamkan jubah itu kepada dirinya. Namun, mereka khawatir Ahmad Shah
Durrani mungkin mencoba untuk membawa jubah itu dari Bukhara, dan
mengatakan kepada dia bahwa jubah itu tidak boleh dibawa keluar dari
kota itu.Â
Ahmad Shah kemudian menunjuk ke sebuah batu besar yang tertanam di
tanah dan mengatakan dia tidak akan pernah membawa jubah itu jauh dari
batu besar itu. Alhasil, para penjaga merasa puas dengan jawabannya dan
mau menyerahkan jubah itu ke Ahmad Shah.Â
Dia kemudian memerintahkan batu besar itu untuk digali dan dibawa
beserta jubah itu ke Kandahar. Jubah itu kini disimpan di sebuah masjid
di dekat makam Ahmad Shah, di mana batu besar itu juga berada.
2. Gigi Buddha
Setelah Buddha (Siddhartha Gautama) dikremasi, gigi taring sebelah
kirinya konon berhasil ditemukan oleh seorang muridnya, Khema, dari sisa
abu pembakaran tubuhnya. Dia kemudian memberikan gigi itu kepada Raja
Brahmadatte sehingga gigi itu dapat dihormati.Â
Namun, setelah itu, legenda terkait kemagisan gigi sang Buddha mulai
beredar. Satu hal yang paling fenomenal adalah siapa pun berhasil
memiliki gigi itu, maka dia berhak memerintah Kerajaan Brahmadatte.
Alhasil, banyak perang berkecamuk tanpa alasan jelas, yang tidak lain
hanya untuk memiliki gigi itu.
Selain itu, gigi itu juga dikatakan telah mengubah banyak raja-raja
di India menjadi penganut ajaran sang Buddha dan melakukan mujizat
setiap kali kerajaan itu terancam dari pemusnahan. Saat ini, gigi itu
ditempatkan di dalam peti emas dan diperlihatkan saat upacara-upacara
khusus.
3. Kulup Kudus
Kulup Kudus merupakan benda bersejarah paling awal dari perjalanan
Yesus Kristus di dunia. Kulup ini muncul pertama kali ketika Raja
Charlemagne, yakni seorang raja kaum Franka dari Jerman, memberikan
kulup itu kepada Paus Leo II pada 800 masehi.
Namun, cerita seputar kulup itu justru sebagian besarnya berasal dari
para orang-orang kudus perempuan (Santa). Santa Birgitta dari Swedia
pernah mengklaim bahwa dia sampai merasakan orgasme ketika kulup itu
dijatuhkan ke bagian lidahnya oleh sesosok malaikat.
Pada abad ke-20, Kulup Kudus menjadi hal yang sedikit memalukan bagi
para jemaat gereja. kulup itu diklaim telah dicuri pada 1983 di Kalkuta,
India.
4. Gambar dari Edessa
Gambar dari Edessa adalah sebuah handuk di mana Yesus Kristus
diyakini mengelap wajahnya. Legenda di balik benda itu diketahui ada
setelah Raja Agbar V dari Edessa menugaskan seorang seniman untuk
membuat sebuah potret sang Kristus.Â
Setelah gagal untuk membuat gambaran Yesus Kristus, seniman itu
kemudian justru diberikan sebuah handuk dari Yesus sendiri. Ketika
seniman itu kembali dengan handuk itu, penyakit kusta diderita Raja
Abgar langsung sembuh.Â
Gambar dari Edessa tetap menjadi salah satu benda terpenting dalam
koleksi Takhta Suci Vatikan. Saat ini, benda itu ditempatkan di dalam
kapel pribadi Paus.
5. Lengan Maria Magdalena
Pada 1191, Santo Hugh mengunjungi sebuah biara di Wilayah Fecamp,
Prancis. Dia kemudian ditunjukkan benda peninggalan berharga dari biara
itu, yakni lengan dari Maria Magdalena, seorang pengikut Yesus Kristus
dan namanya muncul di dalam Alkitab Perjanjian Baru.
Alhasil Santo Hugh kemudian mencoba untuk mengambil sebagian dari
lengan itu. Lantaran sulit memotong lengan itu secara manual, dia
kemudian menggigit dua jari dari lengan Maria Magdalena itu.Â
Namun, dia justru membenarkan tindakannya itu." Jika beberapa waktu
lalu saya menangani tubuh suci Yesus dengan jari-jari saya meskipun saya
tidak layak, dan mengambil beberapa bagian dari tubuh itu dengan
bibirku dan gigi saya, kenapa saya tidak melakukan hal yang sama
terhadap tulang dari orang-orang kudus (Santa) ini.
Sumber
0 comments:
Post a Comment