Kepulauan Mentawai
di Sumatera Barat, sering menjadi tujuan para peselancar dunia.
Padahal, selain keindahan lautnya, di Mentawai Anda juga dapat melihat
tato tertua di dunia. Ke Sumatera Barat, jangan hanya menikmati
Kota Padang. Anda dapat merasakan pengalaman tinggal di uma, rumah adat
masyarakat lokal. Uma utama yang dimiliki kepala suku ukurannya cukup
besar, dapat mencapai 400 meter persegi dengan dapur di bagian tengah. Masih
banyak yang menggunakan rumah adat. Dalam satu rumah ada tujuh
keluarga, biasanya kalau wisatawan datang mereka juga suka menginap di
rumah-rumah adat milik penduduk lokal, Tak hanya dapat berbaur langsung dengan penduduk lokal Kepulauan Mentawai,
wisatawan juga dapat melihat kehidupan sehari-hari mereka.
Tidak banyak
yang tahu jika Mentawai memiliki tato, salah satu yang tertua di dunia.Tato di Mentawai dibuat dengan jarum kecil, bahannya adalah campuran tebu dan arang. Pembuatan tato ini cukup menyakitkan, bahkan bisa jadi sebulan setelahnya baru sembuh. Nama
tatonya berbeda berdasarkan status sosial, misalnya penjaga hutan,
tokoh masyarakat, dan sebagainya. Jadi, orang Mentawai memposisikan tato
sebagai identitas, bahkan dulu sebagai penutup kulit.
0 comments:
Post a Comment