“Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada
dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang
mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. Ah-Nahl: 66).
“Katakanlah: “Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit
dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah”, dan Sesungguhnya Kami atau kamu
(orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan
yang nyata.” (QS. Saba: 24).
ADA banyak hal dan terperinci terhadap apa yang diterangkan Alqur’an
tentang penciptaan manusia, termasuk sesuatu yang berada di dalamnya
yakni salah satunya pembentukan air susu ibu (ASI).
Seperti jaringan tubuh lainnya, kelenjar susu dipelihara oleh zat-zat
gizi yang dibawa oleh darah. Dalam hal ini darah memainkan peran
penting dalam pengumpulan zat-zat gizi yang berasal dari bahan makanan.
ASI disekresikan oleh kelenjar susu setelah melalui beberapa tahapan
sehingga menghasilkan nilai-nilai gizi yang sangat tinggi.
ASI sendiri dibentuk sebagai akibat dari makanan yang telah dicerna
dan dibawa oleh darah. Sehingga berkat sistem biologis yang sangat rumit
inilah, Allah menyediakan makanan yang bersih dan sehat bagi manusia
yakni ASI.
Sebagaimana telah kita ketahui, informasi tentang pembentukan
biologis ASI terdapat dalam Surat An-Nahl ayat 66, sesuai dengan
fakta-fakta yang ditetapkan oleh ilmu pengetahuan modern. Hal ini cukup
jelas bahwa informasi tersebut memerlukan pengetahuan yang terperinci
dari sistem pencernaan manusia.
Pembentukan ASI dengan sendirinya adalah sebuah keajaiban penciptaan yang sangat besar oleh Allah SWT.
0 comments:
Post a Comment