Pemerintah pusat menganggarkan Rp1
triliun lebih untuk pembangunan shelter di Sumbar. Penganggaran guna
persiapan masyarakat menghadapi kemungkinan tsunami.
“Dalam APBN dianggarkan dana Rp1 triliun
lebih untuk pembangunan shelter di Sumbar. Kita harapkan ke depan
masyarakat semakin siap dengan kemungkinan tsunami,” kata Menteri
Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono pada pelantikan
kepengurusan PDK Kosgoro 1957 Sumbar, Sabtu (13/5) di Aula Stikes Ranah
Minang Padang. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur yang juga
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Sumbar, Muslim Kasim.
Agung menyebutkan, masyarakat Sumbar tidak perlu takut atas kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami. Pembangunan shelter tersebut, katanya, sebagai bentuk upaya penyelamatan diri bagi masyarakat.
Memanfaatkan dana Rp1 triliun itu, akan dibangun shelter yang kuat dan tinggi berupa bukit sehingga bisa menampung ribuan orang dengan singkat. “Selain itu, sejumlah sirine peringatan dini juga akan dibenahi. Dengan demikian, akan bisa memberikan informasi secepatnya ketika ada ancaman bencana,” kata Agung.
Dengan kondisi alam yang rentan dengan bencana, Agung meminta masyarakat Sumbar
Agung menyebutkan, masyarakat Sumbar tidak perlu takut atas kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami. Pembangunan shelter tersebut, katanya, sebagai bentuk upaya penyelamatan diri bagi masyarakat.
Memanfaatkan dana Rp1 triliun itu, akan dibangun shelter yang kuat dan tinggi berupa bukit sehingga bisa menampung ribuan orang dengan singkat. “Selain itu, sejumlah sirine peringatan dini juga akan dibenahi. Dengan demikian, akan bisa memberikan informasi secepatnya ketika ada ancaman bencana,” kata Agung.
Dengan kondisi alam yang rentan dengan bencana, Agung meminta masyarakat Sumbar
untuk bisa bersahabat dan harmonis dengan bencana dan menjalani kehidupan, tanpa diliputi keresahan atau ketakutan.
Gempa lagi
Sejumlah daerah di pesisir Barat Sumbar merasakan getaran gempa, Minggu (13/5). Masyarakat tidak panik, hanya berhamburan keluar rumah. Gempa berkuatan 4,6 SR, berpusat di Barat Daya Padang pada kedalaman 43 kilometer.
Getaran gempa juga dirasakan di Pariaman. Tak ada masyarakat yang mengungsi. Situasi di jalanan juga tidak macet, karena warga tak mencari tempat ketinggian.
Sejumlah daerah di pesisir Barat Sumbar merasakan getaran gempa, Minggu (13/5). Masyarakat tidak panik, hanya berhamburan keluar rumah. Gempa berkuatan 4,6 SR, berpusat di Barat Daya Padang pada kedalaman 43 kilometer.
Getaran gempa juga dirasakan di Pariaman. Tak ada masyarakat yang mengungsi. Situasi di jalanan juga tidak macet, karena warga tak mencari tempat ketinggian.
Sumber: http://hariansinggalang.co.id/
0 comments:
Post a Comment