Pesawat komersial dari Sukhoi, Superjet 100, baru saja mengalami musibah
saat melakukan promosi di Indonesia. Namun sebenarnya ada sesuatu yang
perlu dicatat disini, Sukhoi bisa dibilang merupakan perusahaan
spesialis pembuat pesawat tempur, dan merupakan rival utama Amerika
Serikat dalam hal ini. Lalu bagaimana model pesawat tempur buatan Sukhoi
tersebut?
Bagi yang belum tahu, inilah gambar dari Sukhoi T-50, yang dirancang
atas kerja sama Rusia dengan India, sebagai alternatif jet siluman
sejenis produksi Amerika F-22 Raptor. Pesawat supersonik yang terbang
untuk pertama kalinya di pameran udara MAKS 2011, di dekat Moskow itu,
didesain untuk mengimbagi F-22 dalam kemampuan operasionalnya.
Sukhoi T-50 memudahkan pilot untuk melakukan manuver yang sebelumnya tidak dapat dilakukan dengan pesawat-pesawat tipe terdahulu. Rusia berencana memproduksi 1,000 Sukhoi T-50 itu dalam beberapa dekade mendatang dengan harapan India akan membeli 200 unit di antaranya.
T-50 dilengkapi kemampuan menghadapi segala cuaca dan mampu terbang hanya menggunakan jalur pacu sepanjang 300 hingga 400 meter, dapat melakukan penerbangan supersonik jarak jauh dengan menggunakan pengisian bahan bakar di udara, dan kemampuan menyerang target udara dan darat bersamaan.
Media massa Rusia melaporkan bahwa tahun lalu lebih dari 10 milyar USD dialokasikan untuk proyek produksi jet tempur siluman yang akan dipasarkan dengan harga 100 juta USD per unit. Adapun F-22 Raptor produksi Amerika Serikat yang prototipenya dipamerkan untuk pertama kalinya lebih dari 20 tahun lalu, dijual dengan patokan harga 140 USD per unit. (Andy Catur)
.Chez-space.blogspot.com
Sukhoi T-50 memudahkan pilot untuk melakukan manuver yang sebelumnya tidak dapat dilakukan dengan pesawat-pesawat tipe terdahulu. Rusia berencana memproduksi 1,000 Sukhoi T-50 itu dalam beberapa dekade mendatang dengan harapan India akan membeli 200 unit di antaranya.
T-50 dilengkapi kemampuan menghadapi segala cuaca dan mampu terbang hanya menggunakan jalur pacu sepanjang 300 hingga 400 meter, dapat melakukan penerbangan supersonik jarak jauh dengan menggunakan pengisian bahan bakar di udara, dan kemampuan menyerang target udara dan darat bersamaan.
Media massa Rusia melaporkan bahwa tahun lalu lebih dari 10 milyar USD dialokasikan untuk proyek produksi jet tempur siluman yang akan dipasarkan dengan harga 100 juta USD per unit. Adapun F-22 Raptor produksi Amerika Serikat yang prototipenya dipamerkan untuk pertama kalinya lebih dari 20 tahun lalu, dijual dengan patokan harga 140 USD per unit. (Andy Catur)
.Chez-space.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment